WAWANCARA DENGAN TUKANG BUBUR AYAM
Nama
: Malem Satria Budi Barus
NPM : 34411261
Kelas : 4ID01
Dosen : Dr. Budi Hermana
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2014
Saya selaku
mahasiswa universitas gunadarma melakukan sebuah wawancara dengan seorang
wirausaha yang berkerja sebagai Tukang Bubur. Yang
berhubungan dengan tugas mata kuliah
softskill Wirausaha. Saya mewawancarai Tukang Bubur
Ayam, bernama Mas Darto ia berasal
dari Purwokerto. Bewrikut ini adalah wawan cara yang saya lakukan
dimana, S: saya, M: Mas Darto
Wawancara
S : Usaha apa yang pertama kali Mas Darto tekuni?
M :
Sebenarnya
ini usaha kedua yang saya tekuni, sebelumnya saya mencoba berjualan karpet tetapi
dengan berjualan karpet susah untuk mencari pelanggan dan juga terlalu lelah,
maka saya beralih menjadi tukang bubur ayam.
S : Kenapa
memilih usaha ini ?
M : Karena
saya menyukai bidang kuliner seperti bubur ayam dan juga di daerah sekitar
masih sedikit yang berjualan bubur ayam. Oleh karena itu saya berfikir untuk
berjualan bubur ayam.
S :
Sejak kapan mendirikan usaha ini ?
M : Sejak tahun tahun 2004. Yaitu 5 tahun
berjualan bubur di Kemayoran dan 5 tahun didaerah Pasar gembrong, Jakarta Timur.
S : Apa yang anda tingkatkan dari usaha
bubur anda dalam bersaing dengan tukang bubur yang lain ?
M : Menjaga kualitas bumbu
yang digunakan, menggunakan harga yang standard. Sehingga tidak dapat dinikmati
oleh semua masyarakat.
S :
Dari usaha ini apa sudah bias memenuhi kebutuhan sehari-hari ?
M : Alhamdulillah
dapat meencukupi kebutuhan keluarga, sehingga saya bias menyelesaiakan sekolah
anak saya sampai taraf SMK.
S :
Apa yang anda ingin anda kembangkan di masa mendatang ?
M : Saya ingin membuka cabang di berbagai daerah dan
ingin mempunyai tempat atau ruko bubur
sendiri.
S :
Berapa penghasilan yang diperoleh perharinya ?
M : Penghasilan yang diperoleh dari berjualan bubur ayam
kira-kira 150 – 200 rb/hari
Add caption |